Langsung ke konten utama

Ada Apa dengan #Layangan Putus

Image result for layangan putusAssalamualaikum Warahmatullahiwabarokatuh..

Gimana kabarnya teman-teman? Semoga kabar kalian selalu baik karena disini aku juga baik :) alhamdulillah.
Jadi kali ini aku mau sharing tentang kisah yang belakangan viral, judulnya Layangan Putus by Mommi ASF. Mungkin kalian udah banyak yang tau tentang cerita ini karena ceritanya buat aku sendiri nyesek banget sih.

Buat kalian yang belum baca Aku kasih kalian linknya - ya.. dibawah ini.. 
Oke lanjut..
Gimana perasaan kalian setelah baca? Sedihkah? Ikut hancurkah? atau biasa saja?
Jelas sebagai perempuan biasa, aku yakin kalian semua ikut bersedih meskipun mungkin sebagian dari kalian  belum pernah mengalaminya, dan bagi yang sudah mengalaminya pasti ikut merasakan kepiluannya atau jadi flashback dengan kisah masalalu kalian masing-masing.  

Jujur saja, aku membacanya berulang kali dan setiap membayangkan kejadiannya, air mataku ingin menetes, tapi aku tahan dengan baik, ya karena malu aja lagi dikantor :)

Disini, aku sendiri belum mengetahui kebeneran dari cerita tersebut, jadi aku tidak ingin menyalahkan pihak-pihak yang diduga merupakan tokoh dari cerita #layanganputus tersebut.
Jika cerita tersebut benar maka aku berdoa supaya aku tidak mengalaminya atau tidak menjadi bagian dari sesuatu hal buruk seperti yang ada di dalam cerita tersebut. Namun jika cerita itu tidak berdasarkan pada kenyataan dan hanya karangan semata, tetap aku berdoa supaya tidak ada hal seperti itu menimpaku dan keluargaku. Aamiin..

Yang ingin aku bahas dan diskusikan dengan kalian adalah tokoh utama yang ada dalam tulisan tersebut. tidak aku bahas secara detail hanya garis besar saja. Karena aku tidak terlalu ahli dalam membaca karakter. Mungkin aku hanya bisa menjabarkan sedikit perasaan apa yang dia rasakan.

Karakter Mommi ASF, seperti yang kita baca, ia adalah istri yang sejak dulu menemani suaminya dari titik terendah. Ia sholehah, pintar, lembut, kuat, dan sepertinya pun cantik. Jika kisah ini benar adanya, aku mengerti berada diposisinya, betapa hancurnya dia pernikahan yang menurutnya baik-baik saja seketika orang ketiga hadir dalam pernikahan mereka. Cintanya dibagi bahkan mungkin semuanya dibagi, perhatian, kasih sayang, nafkah dan sebagainya. Entah mengapa semua ini terjadi, entah karena kekurangannya sebagai istri, atau kekurangan suaminya dalam menahan diri terhadap godaan diluar sana. Kenapa aku katakan demikian karena aku hanya manusia biasa disini, aku tidak berhak menilai siapapun karena bahkan aku tidak mengetahui segala sesuatunya nya kecuali Allah Subhanahu Wataala. Namun, meskipun aku berpendapat seperti itu, hatiku sebagai perempuan tetap ingin membela Mommi ASF dan mendukungnya. Kisah hidupnya begitu berat bahkan untuk dibaca sekalipun. Aku mungkin bisa mengerti bagaimana rasanya menjadi seseorang yang sangat percaya pada pasangan lalu di khianati seperti itu, dengan cara yang tidak baik, suami yang amat ia cintai menghilang tanpa kabar dan tiba-tiba kembali dengan cerita cinta baru dan permintaan maafnya.
Jika aku menjadi dirinya, akupun entah akan bereaksi seperti apa. Mungkin akan banyak sekali pertanyaan yang muncul dalam pikiran. Seperti, 
Apakah aku bisa memaafkannya?
Apakah aku akan bisa menerimanya dan madunya? 
Apakah aku bisa hidup tanpanya jika aku berpisah darinya?
Apakah aku rela melihat dengan madunya?
Apakah akan semakin sakit jika aku melanjutkannya?
Apakah aku akan sembuh jika aku melanjutkannya?
Apakah aku akan bertahan jika aku berpisah dengannya?
Bagaimana nasib anak-anakku kelak?
Apakah kami bisa bertahan tanpa dirinya?
Apakah jiwa mereka akan menerima keluarga yang tidak utuh?
Apa kekuranganku sebagai istrinya?
Apakah aku sudah tidak cantik lagi?
Aku mungkin sekarang sudah jelek?
Aku mungkin kurang baik untuknya?
Aku mungkin sudah tidak enak untuk diajak bicara lagi?
Aku mungkin punya banyak kekurangan sebagai istrinya?
Apakah ia lebih baik dariku?
Mungkin suamiku lebih mencintai dia daripada aku?
Mungkin dia bisa membahagiakan suamiku?

Mungkin itu adalah sederet kekhawatirannya dari waktu ke waktu, ia bertahan selama satu setengah tahun dan pada akhirnya menyerah pada kekhawatirannya, ia mungkin sudah mecapai batasnya sebagai wanita biasa yang pada umumnya  tidak bisa melihat seseorang yang ia cintai membagi cintanya pada orang lain terlebih jika ada ketidakadilan, segala kecemburuan dan khekawatiran berakhir pada perceraian, ia merelakan sekaligus memasrahkannya pada Allah Subhanahuwataala yang menciptakan segalanya. Kemudian ia berjuang bagaimana cara untuk membesarkan anak-anaknya tetap dijalan Allah agar ia tidak seperti layangan putus yang tak tahu kemana angin akan membawanya. Aku juga mendoakan semoga mommi ASF menemukan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, semoga ujian ini bisa terlewati dengan baik dan menjadi hikmah untuk kita semua.

Untuk sang mantan suami dari mommi ASF, jika benar kamu memiliki channel dakwah di salah satu platform, Entah selain menghilang, kewajiban apalagi yang kamu tinggalkan sebagai suami dan sebagai seorang ayah ketika kamu mulai berpoligami. Kamu mungkin tidak tau bagaimana hati seorang wanita, karena kamu mungkin memang diciptakan seperti itu. Tapi berusahalah menghargai hati wanita, keluarga dan anak-anakmu. Terlebih jika melihat dari cerita mommi ASF kalian berjuang bersama dari bawah, sekarang ketika kamu diatas, mengapa kamu seakan lupa? Istrimu mungkin sekarang sudah sedikit menua, tidak secantik dulu, atau mungkin sekarang kamu bosan mendengarkan keluh kesahnya yang hanya tentang anak-anak kalian, mungkin wawasannya tidak sebanding denganmu yang terus mengembangkan karir mu diluar sana, tapi apakah kamu tidak mengetahui perjuangan istrimu dalam membesarkan anak-anakmu, mungkin ia juga ingin sepertimu tapi ia memilih untuk mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk membesarkan mereka dan menjadikan mereka seseorang yang sukses seperti ayahnya. Jika ia memiliki kekurangan, apakah mungkin lebih baik jika memberi tahunya daripada menggantinya? Wallahualam, kalau aku lanjutin aku sebenernya ga terlalu paham sama pemikiran laki-laki. Tapi aku percaya kok banyak laki-laki yang baik di muka Bumi ini.
Untuk Madu, ini adalah pendapatku untuk siapapun yang menjadi madu tanpa melalui proses poligami yang baik. Seseorang pasti akan kaget dengan kehadiran kamu jika awalnya ia adalah yang satu-satunya untuk suamimu, dan pasti jika cara kalian kurang baik akan banyak hati yang terluka karenanya. Tapi aku sebagai manusia biasa yang juga masih banyak kekurangannya ini tidak ingin menghakimi kamu, jika memang sudah terjadi, jagalah dengan baik hati-hati yang lebih dahulu ada, karena mungkin kamu belum pernah merasakan bagaimana jadi satu-satunya kemudian perlahan dilupakan karena kehadiran kamu-seseorang yang lebih muda yang lebih cantik dan mungkin lebih segalanya dari istri pertama. Bantulah suami kamu memenuhi segala kewajibannya dan ingatkan dia karena akan jadi pahala untukmu. Aku lebih ingin menyarankan sesuatu yang baik daripada menyalahkan kamu karena aku tau aku tidak mendapatkan apapun dari itu. Tapi jika bisa dan jika belum terjadi, kenapa harus jadi yang ke-dua? kenapa tidak mencari yang masih sendiri? Kalau kamu yang jadi istri pertamanya dan sudah tua lalu diperlakukan tidak adil apakah kamu akan menerimanya? :( Sesuatu yang sulit untuk diterima bagi kebanyakan wanita, menurut kisah-kisah yang aku dengar, bahkan perempuan kedua pun akan sakit jika mengetahui ada perempuan ketiga :) yah jadi seperti itu lah. 
Wallahualam entah mengapa Allah menciptakan cinta, hati, dan nafsu dengan begitu rumitnya. Allah dengan segala kesempurnaannya, dan aku dengan segala keterbatasanku sebagai makhluk-Nya.

Aku terlalu mendalami ceritanya ya?
Hem, sebenernya ini ngalir aja dari jari-jariku dan batinku.
Doaku, semoga aku tidak pernah mengalami hal itu.. Semoga Allah selalu menjaga hatiku agar tetap dijalan yang di Ridhai Nya.. Aamiin..
Makasih sudah mau meluangkan waktu untuk membaca pendapat-pendapatku yaa


Cinta,

Diska



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memulai...

Bungaku untuk Kalian Hallo, assalamualaikum teman-temanku tersayang Hari ini tanggal 23 Oktober 2019, aku ingin memulai menulis seperti beberapa waktu dulu. Rasanya rindu, pada tulisan-tulisan kecil yang aku goreskan di layar putih ini.  Ingin berbagi kepada kalian apa yang aku alami, dan hal-hal menarik apa saja yang terjadi belakangan ini.. Mungkin akan seperti membaca buku harian anak SD, tapi ini berarti yang lain untuk Aku. Blog ini merupakan permulaan dari sebuah perjalaan yang akan jadi kenang-kenangan untuk aku baca dikemudian hari. Bahwasannya aku pernah mengalami hal-hal seperti itu. dan hari-hari akan selalu jadi indah. Sebelumnya aku pernah memiliki sebuah situs blog yang sudah lumayan ramai pengunjungnya, tapi karena ada hacker yang mengambil alih akunku, tiba-tiba saja aku sudah kehilangan kendali atas blog ku itu. Kuharap, blog ku kali ini akan aman. aku mengharapkannya bisa berkembang dan menjadi ladang untukku menimba ilmu dan ...